Power Plant Operation Management System atau Sistem Manajemen Operasi Pembangkit Listrik adalah platform perangkat lunak yang dirancang untuk mengawasi dan mengoptimalkan operasi sehari-hari pembangkit listrik.
Memantau kinerja peralatan, mengelola jadwal pemeliharaan, mengoptimalkan produksi energi, memastikan kepatuhan keselamatan, dan menyediakan analisis data realtime untuk memfasilitasi pengambilan keputusan yang tepat oleh operator pembangkit listrik.
Fungsionalitas utama Sistem Manajemen Operasi Pembangkit Listrik:
Real-time monitoring:
Terus melacak parameter utama seperti suhu, tekanan, pembangkitan daya, dan status peralatan di seluruh pembangkit menggunakan sensor dan sistem akuisisi data.
Sistem alarm dan notifikasi:
Menghasilkan peringatan untuk kondisi abnormal, potensi kesalahan, atau pelanggaran keselamatan, memberi tahu operator untuk segera mengambil tindakan.
Analisis dan pelaporan data:
Memberikan laporan komprehensif tentang kinerja pembangkit listrik, efisiensi, penggunaan energi, dan area potensial untuk perbaikan.
Manajemen pemeliharaan:
Melacak aktivitas pemeliharaan terjadwal, inventaris suku cadang, dan perintah kerja untuk memastikan pemeliharaan peralatan tepat waktu.
Manajemen pemadaman:
Merencanakan dan mengoordinasikan penghentian pemeliharaan terencana, meminimalkan waktu henti, dan mengoptimalkan efisiensi operasional.
Manajemen kepatuhan:
Melacak persyaratan peraturan dan memastikan pembangkit listrik mematuhi standar lingkungan dan keselamatan.
Pengoptimalan kinerja:
Memanfaatkan analitik data untuk mengidentifikasi peluang guna meningkatkan produksi energi, efisiensi bahan bakar, dan kinerja pembangkit secara keseluruhan.
Komponen Sistem Manajemen Operasi Pembangkit Listrik:
- Sistem SCADA (Supervisory Control and Data Acquisition): Mengumpulkan data dari berbagai sensor dan menampilkannya pada antarmuka pengguna untuk pemantauan dan kontrol waktu nyata.
- DCS (Distributed Control System): Mengelola proses pembangkit yang penting dan menjalankan fungsi kontrol otomatis.
- CMMS (Computerized Maintenance Management System): Mengelola jadwal perawatan, perintah kerja, dan inventaris suku cadang.
- Sistem histori: Menyimpan data historis untuk analisis dan pelaporan tren.
Manfaat menggunakan Sistem Manajemen Operasi Pembangkit Listrik:
- Peningkatan efisiensi operasional: Mengoptimalkan kinerja pembangkit dengan mengidentifikasi dan mengatasi masalah dengan cepat.
- Mengurangi waktu henti: Perencanaan perawatan proaktif meminimalkan kegagalan peralatan yang tidak terduga.
- Peningkatan keselamatan: Pemantauan dan peringatan waktu nyata dapat membantu mencegah insiden keselamatan. Penghematan biaya: Mengidentifikasi peluang untuk mengurangi konsumsi energi dan mengoptimalkan penggunaan bahan bakar.
- Kepatuhan terhadap peraturan: Memastikan kepatuhan terhadap peraturan lingkungan dan keselamatan.
Pentingnya Power Plant Management Operation System dalam fungsi pegawasan dan optimisasi pembangkit pembangkit listrik, maka diperlukan pelatihan dan refreshment untuk karyawan yang bekerja dalam bidang ini.
Srikandi Consultant sebagai lembaga pelatihan membuka kelas publik training Power Plant Management Operation System. Training ini akan kami laksanakan secara tatap muka maupub online. Untuk informasi lengkap terkait training ini hubungi melewati link ini.